Okeyang nomor 1 yang akan kita jelaskan adalah pengertian dari mikroskop itu sendiri. Mungkin banyak dari kamu sudah tahu pengertian mikroskop itu, saya percaya pasti hampir semua dari sobat sudah paham. Berikut ini pengertiannya. Jangan lupa kunjungi juga Bagian Bagian Alat Mikroskop Terlengkap Bagian Bagian Alat Mikroskop Terlengkap
Bagianoptik terdiri atas lensa okuler, lensa objektif, diafragma, kondensor, dan reflektor. Sementara bagian non-optik ada revolver, tabung mikroskop, makrometer, mikrometer, meja kerja, lengan mikroskop, dan kaki mikroskop. Baca juga : Macam macam Pengujian Korosi. Jadi itulah penjelasan tentang bagian bagian mikroskop dan fungsinya yang bisa menjadi referensi untuk Anda melakukan pengamatan dan penelitian dengan mikroskop.
Penjepitpreparat merupakan bagian mikroskop yang terletak di atas meja preparat yang berfungsi sebagai penjepit (pengunci) preparat supaya saat digunakan tidak bergeser. 9. Meja Preparat Meja preparat adalah bagian mikroskop yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan objek yang akan diamati. 10. Diafragma
BagianOptik Bagian optik pada mikroskop terdiri atas lima unsur yang meliputi lensa objektif, lensa okuler, diagrafma, kondensor, dan cermin. Berikut ini adalah pengertian dan fungsi dari setiap bagian tersebut. Lensa Okuler.
BagianOptik. Bagian optik dari mikroskop terdiri dari lensa onjektif dan lensa okuler. Lensa objektif berfungsi untuk memperbesar bayangan benda, sedangkan Lensa Okuler adalah lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat. (Baca juga: Mengenal Bagian Mata Manusia, dari Luar sampai Dalam) Selain itu, ada juga Revolver yang merupakan tempat menempelnya lensa objektif.
Bagianbagian pada mikroskop: Lensa okuler; Lensa Objektif; Revolver; Meja Preparat atau sample; Jepit Preparat; Kaki Penyangga; Diafragma; Lengan Mikroskop; Skala Preparat atau sample; Makrometer vertical; Mikrometer vertical; Makrometer horizontal; Mikrometer horizontal; Tuas pengatur kecerahan; Switch button; Masing-masing bagian pada mikroskop tentu memiliki fungsinya.
7aVTjd. Sebelum kita mempelajari bagaimana cara menggunakan mikroskop, kita wajib mengenal apa saja bagian-bagian mikroskop dan fungsinya. Setiap bagian memiliki fungsi dan peranannya masing-masing. Jadi jangan sampai kita tidak mengetahui kegunaan dari masing-masing bagian mikroskop. Untuk lebih jelasnya silahkan simak pembahasan berikut ini Daftar Isi14 Bagian Mikroskop Beserta Fungsinya1. Lensa okuler2. Lensa objektif3. Kondensor4. Reflektor5. Tabung mikroskop tubus6. Revolver7. Meja mikroskop atau meja kerja8. Diafragma9. Makrometer pemutar kasar10. Mikrometer pemutar halus11. Penjepit kaca12. Lengan mikroskop13. Sendi inklinasi atau pengatur sudut14. Kaki / Dudukan mikroskop Secara umum bagian-bagian mikroskop terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu bagian optik dan bagian mekanik. Bagian optik adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk membuat proyeksi bayangan benda di mata kita. Sedangkan bagian mekanik adalah bagian penunjang bagian optik. Dengan bagian ini kita dapat mengatur bagian-bagian optik. 1. Lensa okuler Lensa okuler ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, diperbesar dari lensa objektif. Lensa ini lensa terletak dekat dengan mata observer/peneliti. 2. Lensa objektif Lensa obyektif berfungsi untuk membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Lensa ini berada di dekat objek yang diamati. Pembesaran dari lensa objektif bisa diatur dengan menggunakan revolver yang ada pada mikroskop. 3. Kondensor Bagian yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya. Bagian ini bisa putar dan juga dinaik-turunkan. 4. Reflektor Merupakan bagian yang berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke objek yang diamati melalui lubang yang ada pada meja kerja. Reflektor terdiri dari 2 jenis cermin, yaitu cermin datar dan cekung. Cermin datar digunakan saat cahaya yang dibutuhkan terpenuhi,Cermin cekung digunakan saat kondisi kurang cahaya. Cermin cekung berfungsi mengumpulkan cahaya. 5. Tabung mikroskop tubus Bagian ini berbentuk tabung yang berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif. 6. Revolver Bagian ini berfungsi mengatur perbesaran lensa objektif. Karena umumnya mikroskop memiliki 3 lensa obyektif yang memiliki tingkat perbesaran yang berbeda-beda. 7. Meja mikroskop atau meja kerja Bagian inilah yang digunakan sebagai tempat untuk meletakkan objek yang diamati. 8. Diafragma Berfungsi untuk mengatur sedikit banyaknya cahaya yang masuk. Anda dapat mengoperasikannya dengan cara diputar. 9. Makrometer pemutar kasar Bagian ini berfungsi untuk menaik-turunkan tabung tubus mikroskop dengan cepat. 10. Mikrometer pemutar halus Bagian yang berfungsi menaik-turunkan tabung mikroskop dengan lambat. Umumnya ukuran mikrometer biasanya lebih kecil dibandingkan dengan makrometer. 11. Penjepit kaca Bagian ini berfungsi sebagai pelapis objek agar tidak bergeser-geser ketika diamati. 12. Lengan mikroskop Bagian ini berfungsi sebagai pegangan pada mikroskop. Ketika anda ingin memindahkan mikroskop dari satu tepat ke tampat lain, anda bisa membawanya dengan memegang lengan ini. 13. Sendi inklinasi atau pengatur sudut Bagian yang dapat digunakan untuk untuk mengatur sudut tegaknya mikroskop. 14. Kaki / Dudukan mikroskop Bagian yang berfungsi sebagai penyangga atau penopang mikroskop. Demikianlah pembahasan lengkap mengenai seluruh bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya. Kini anda sudah siap belajar tentang cara menggunakan mikroskop. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Jangan lupa untuk share informasi ini dengan teman-teman yang lain. Muhammad Reza Furqoni atau biasa disapa Reza adalah founder dan CEO di Sebelum mendirikan ia dikenal sebagai seorang mahasiswa dan aktif menulis artikel terkait perkembangan dunia teknologi.
Ilustrasi oleh Bagian mikroskop terdiri atas dua bagian yaitu bagian optik dan bagian mekanik. Bagian optik berfungsi membuat proyeksi bayangan benda, sedangkan bagian mekanik akan dijelaskan dalam artikel ini. Banyak sekali penelitian yang mengkaji tentang benda hidup atau tidak hidup yang sulit untuk dilihat secara kasat mata. Hal ini dikarenakan ukurannya sangat kecil. Misalnya saja bakteri ataupun mikroba lainnya. Alat yang dapat membantu melihat mahluk tersebut dapat menggunakan mikroskop. Mikroskop memliki stuktur bagian-bagian yang fungsi kerjanya berbeda beda. Untuk lebih jelasnya perhatikan penjelasan berikut. Pengertian dan Sejarah MikroskopJenis-Jenis MikroskopBagian-Bagian MikroskopFungsi Kerja Bagian Optik MikroskopFungsi Kerja Bagian Mekanik Mikroskop Pengertian dan Sejarah Mikroskop Menurut bahasa Yunani, micros artinya kecil dan scopein artinya melihat. Sehingga, mikroskop bisa dipahami sebagai alat optik yang berguna untuk alat bantu dalam melihat dan mengamati benda–benda yang ukurannya sangat kecil. Pada abad ke-1 Masehi di zaman romawi, mikroskop bermula dari ditemukannya kaca, lalu kemudian ditemukan lensa cembung, lalu digunakannya lensa cembung untuk melihat benda dengan ukuran yang kecil bahkan digunakan untuk memfokuskan cahaya matahari sehingga bisa membakar benda-benda tertentu. llmuan-ilmuan yang mengembangkan mikroskop adalah Zaccharias Janssen and Hans, Galileo Galilei. Anthony Leeuwenhoek, dan Robert Hooke. Jenis-Jenis Mikroskop Mikroskop pada umumnya terdiri dari dua jenis, yakni mikroskop cahaya mikroskop optik dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya dibagi lagi menjadi dua, yaitu mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler hanya mempunyai satu lensa binokuler mempunyai 2 lensa okuler yang dapat digunakan oleh kedua mata secara elektron merupakan jenis mikroskop dengan bekerja dengan menggunakan sumber energi dari elektron untuk memperbesar bayangan objek. Khusus dalam pembahasan kali ini, kita akan detil membahas bagian-bagian mikroskop cahaya dan fungsi kerjanya Mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu bagian optik dan bagian mekanik. Bagian optik membuat proyeksi bayangan benda di mata kita, bagian optik terdiri dari Lensa okulerLensa objektifReflektor Kondensor. Bagian mekanik berfungsi sebagai penunjang bagian optik, yang terdiri dari bagian-bagian berikut Tabung mikroskopRevolverPenjepit objekDiafragmaMeja objekLengan mikroskopKaki mikroskop Sendi Inklinasi skrup. Fungsi Kerja Bagian Optik Mikroskop 1. Lensa Okuler Lensa okuler terletak pada bagian atas mikroskop dan lensa yang paling dekat dengan mata pengamat. Lensa okuler berfungsi untuk membentuk banyangan nyata dari lensa objektif. Jumlah lensa okuler pada mikroskop monokuler berjumlah satu, sehingga hanya bisa dilihat menggunakan sebelah mata. Jumlah lensa okuler pada mikroskop binokuler berjumlah dua, sehingga pengamatan dengan dua mata menjadi lebih nyaman. 2. Lensa Objektif Lensa objektif letaknya dekat dengan objek yang diamati, fungsinya adalah memperbesar bayangan benda atau objek pengamatan dengan perbesaran 10 kali, 40 kali atau 100 kali. 3. Reflektor Reflektor atau cermin pengatur. Fungsinya untuk memantulkan cahaya ke dalam diafragma. 4. Kondensor Kondensor untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cerimin lalu memusatkannya pada objek, cara menggunakannya diputar ke kanan atau ke kiri dan bisa juga di naik turunkan. Fungsi Kerja Bagian Mekanik Mikroskop 1. Tabung Mikroskop Tabung mikroskop atau tubus mikroskop untuk mengatur fokus dan menjadi penghubung antara lensa okuler dan lensa objektif mikroskop. 2. Revolver Revolver merupakan tuas penyangga untuk lensa objektif, tugas revolver untuk mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari sebuah mikroskop. 3. Penjepit Objek Penjepit optik berfungsi menahan kaca objek atau preparat agar mudah digerakan saat proses pengamatan. 4. Diafragma Diafragma merupakan salah satu komponen di mikroskop yang terletak pada bagian bawah meja preparat yang bertugas menentukan jumlah cahaya yang masuk atau difokuskan ke sample. 5. Meja Objek Meja optik merupakan bidang kecil untuk meletakan objek yang diamati. Pada meja preparat terdapat penjepit objek yang digunakan untuk memegang sample agar tidak mudah bergeser. 6. Lengan Mikroskop dan Kaki Mikroskop. Lengan sebagai pegangan ketika akan memindahkan mikroskop. Sedangkan kaki, untuk penyangga mikroskop jika diletakan pada bidang yang tidak datar. Inklinasi Sendi inklinasi adalah bagian untuk mengatur derajat kemiringan mikroskop untuk memudahkan pengamatan. Demkian penjelasan tentang mikroskop, bagian dan fungsi kerjanya. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Reporter Ninda Iswara - Berikut bagian-bagian mikroskop lengkap dengan fungsinya masing-masing. Mikroskop merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda mikro atau sangat kecil yang tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Dengan menggunakan mikroskop, benda atau makhluk yang sangat kecil akan terlihat besar dan detail. Mikroskop sendiri kerap digunakan untuk meneliti atau mengamati sesuatu. Mikroskop sering ada di ruang laboratorium. Penggunaan mikroskop sangat penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Berdasarkan sumber cahaya, ada dua jenis mikroskop yakni mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Baca juga Mengenal Proses Terjadinya Gerhana Matahari, Ada 4 Jenis, Berikut Penjelasan Lengkapnya! Baca juga Yuk, Kenali Struktur Matahari, Punya Banyak Manfaat untuk Bumi, Ini Penjelasan soal Usia Matahari Mikroskop Istimewa Mikroskop yang terdapat pada sebuah ruang laboratorium adalah jenis mikroskop cahaya. Mikroskop cahaya ini biasa digunakan untuk sel hidup dan mengamati perilaku normal sel di bawah mikroskop. Berikut bagian-bagian pada mikroskop lengkap dengan fungsinya masing-masing! Bagian mikroskop sendiri terdiri dari dua bagian, yakni 1. Bagian optik Bagian-bagian yang termasuk pada bagian optik mikroskop, di antaranya Lensa objektif
Bagian Bagian Mikroskop – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul Bagian Bagian Mikroskop. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut pembahasan bagian bagian mikroskop. Isi PembahasanBagian-Bagian MikroskopBagian Optik Pada MikroskopLensa okulerLensa objektifKondensorDiafragmaCerminBagian – Bagian Mekanik Non-OptikRevolverTabung MikroskopLengan MikroskopMeja BendaMakrometerMikrometerKaki MikroskopCara Menggunakan MikroskopMenyiapkan MikroskopMengatur PenyinaranMengatur LensaMengganti PerbesaranMenyiapkan Preparat Setiap alat laboratorium memiki beberapa bagian yang berfungsi sebagai komponen penting dalam mendukung proses kerjanya. Berikut bagian bagian pada alat mikroskop. Bagian Optik Pada Mikroskop Lensa okuler Lensa okuler merupakan bagian mikroskopik yang berada pada bagian ujung atas tabung. Posisinya sangat dekat dengan mata anda yang ingin mengamati suatu objek. Bagian okuler ini bekerja dengan memperbesar bayangan yang dihasilkan dari lensa objektif. Biasanya, lensa okuler bisa melakukan perbesaran bayangan dari 6, 10, sampai 12 kali. Lensa objektif Lensa objektif sangat berhubungan dengan lensa okuler, dan berada di dekat objek. Pada lensa ini, perbesaran bisa dilakukan dari 4, 10, 400, bahkan 100 kali. Saat penggunaannya, objek harus diolesi dengan minyak emersi untuk memperjelas bayangan yang dihasilkan. Pada saat melakukan perbesaran 100 kali, letak lensa akan sangat dekat dengan objek, sehingga hasil pengamatannya akan semakin nyata. Kondensor Kondensor merupakan bagian dari mikroskopik diputar keatas dan kebawah sesuai kebutuhan. Bagian ini akan membentuk cahaya yang di hasilkan oleh cermin untuk di kembalikan ke dalam objek yang di amati. Diafragma Diafragma merupakan bagian mikroskopik yang bekerja untuk mengatur jumlah cahaya yang dipantulkan dan mengelilingi preparat. Cermin Cermin adalah bagian dari mikroskopik yang dapat menerima dan menuntun cahaya yang di hasilkan. Bagian cermin akan mengantarkan cahaya dengan cara memantulkan nya. Bagian – Bagian Mekanik Non-Optik Revolver Revolver disebut juga sebagai alat penyangga yang melindungi lensa objektif. Bagian ini dapat mengatur perbesaran di lensa objektif sesuai dengan kebutuhan. Tabung Mikroskop Tabung pada mikroskopik disebut sebagai penghubung antara lensa objektif dengan lensa okuler. Lengan Mikroskop Lengan merupakan bagian yang sangat penting dalam alat mikroskop. Bagaimana tidak? mikroskop tidak akan berdiri tanpa adanya lengan. Bagian lengakan akan menjadi penyangga yang dipegang dengan pengamat saat ingin mengamati suatu objek. Sehingga, pengamat tidak perlu memegang bagian lain. Meja Benda Meja beenda merupakan tempat untuk meletakkan preparat. Bagian ini dilengkapi dengan klip yang akan menjepit objek sebagai pengamatan, agar preparat tidak bergerak selama pengamatan. Makrometer Makrometer disebut juga sebagai alat pemutar. Bagian ini berfungsi untuk mengatur tingginya tabung selama pengamatan dengan cara dinaikkan dan diturunkan. Sehingga anda bisa mendapatkan gambaran objek yang sangat nyata. Mikrometer Cara kerja dari mikrometer hampir sama dengan makrometer. Mikrometer juga terdapat tuas untuk memutar secara vertikal dan horizontal. Bagian ini juga dapat mengatur posisi tabung, sehingga anda akan lebih jelas dalam mengamati suatu objek. Kaki Mikroskop Kaki mikroskop juga merupakan penyangga supaya alat dapat berdiri tegak. Bagian ini juga mempermudah anda jika ingin membawa atau memindahkan mikroskop ke tempat lain. Anda juga bisa mengatur ketinggian kaki mikroskop supaya lebih nyaman saat pengamatan. Cara Menggunakan Mikroskop Selain mengetahui alatnya secara spesifik, anda juga harus memahami cara penggunaan dari alat mikroskop. Meliputi cara penyiapan alat, mengatur penyinaran, dan lain lain. Berikut langkah langkah yang harus anda pahami Menyiapkan Mikroskop Genggam lengan mikroskopik menggunakan tangan kiri, dan tangan kanan digunakan untuk menggenggam kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja yang rata permukaannya. Pastikan meja tersebut bersih dan rapih. Sebelum digunakan, sebaiknya mikroskop dibersihkan terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kegagalan dalam pengamatan. Mengatur Penyinaran Atur cermin menggunakan lensa okuler hingga diperoleh sinar yang muncul secara merata pada bagian objek. Gunakan kondensor untuk mengumpulkan cahaya supaya proses pencahayaannya. Jika sumber cahaya sudah diperoleh dari lampu, maka tidak perlu menggunakan kondensor. Atur diafragma agar tidak menghasilkan sinar yang terlalu kuat. Mengatur Lensa Jika ingin mengatur lensa objektif, anda bisa memutar revolver dengan 4 kali perbesaran tepat pada posisi depan meja kerja sampai terdengar bunyi “klik” pada alat mikroskopik. Letakkan preparat pada meja kerja objek, lalu jepit menggunakan klip yang ada di meja kerja supaya tidak bergerak saat pengamatan. Atur posisi tabung mikroskopik dengan cara memutar makrometer sampai lensa objektif menyentuh preparat. Putar mikrometer untuk mengatur fokus pada preparat mikroskopik. Mengganti Perbesaran Putar bagian lensa objektif sampai mengenai sumbu optik. Setelah terdengar bunyi “klik”, putar revolver secara perlahan. Atur diafragma hingga memperoleh pencahayaan yang bagus. Setelah selesai melakukan pengamatan, sebaiknya kembalikan posisi lensa objektif ke perbesaran awal. Menyiapkan Preparat Iris bahan yang akan digunakan sebagai objek di preparat mikroskopik. Misalnya, batang daun jarak diiris tipis secara membujur. Jika pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskopik cahaya, maka batang yang diiris harus bisa tembus cahaya. Jika pengamatan dilakukan menggunakan mikroskopik stereo, batang daun jarak bisa diiris tebal. Letakkan batang daun jarak yang sudah diiris, kemdian letakkan pada preparat dan tetesi menggunakan air dengan pipet. Tutup preparat menggunakan kaca penutup atau object glass. Letakkan cover glass perlahan pelahan sampai menutup preparat. Dan pastikan posisinya tidak miring, supaya dapat mempermudah proses pengamatan. Ketika preparat sudah ditutup, jangan sampai ada gelembung udara yang masuk. Amati preparat dengan teliti. Pengamatan preparat harus dimulai dari perbesaran rendah sekitar 4 sampai 10 kali. Selanjutnya ke tingkat perbesaran kuat seperto 40 sampai 100 kali. Oke, sampai disini dulu pembahasan tentang bagian bagian mikroskop ya. Pada artikel pendek selanjutnya penulis akan membahas tentang cara menggunakan mikroskop. Jika anda ingin membaca artikel versi lengkap, bisa menekan link berikut mikroskop.
Setiap bagian bagian mikroskop memiliki fungsi yang berbeda agar mampu menghadirkan sebuah alat laboratorium yang memaksimalkan proses penelitian. Mikroskop adalah pilihan tepat untuk melihat objek atau benda sangat kecil yang sulit dilihat kasat mata. Bahkan jenis mikroskop pun cukup bervariasi menyesuaikan kebutuhan penelitian di laboratorium. teknikkece 14 Bagian Mikroskop dan Fungsinya Bagi seorang observer yang bertugas di laboratorium, mengenal bagian mikroskop bukanlah hal yang sulit dihafalkan. Nah, buat yang masih bingung, berikut ulasan bagian mikroskop dan fungsinya yang harus Anda tahu agar dapat menggunakan alat laboratorium ini dengan benar. 1. Lensa Okuler Lensa okuler merupakan bagian optik mikroskop yang berada dekat dengan observer atau mata pengamat. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak, diperbesar, sehingga bayangan tersebut dapat dilihat langsung oleh observer. 2. Lensa Objektif. Sementara lensa objektif merupakan bagian bagian mikroskop yang berada dekat dengan objek yang sedang diamati. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan pertama yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. 3. Tabung Mikroskop. Tabung mikroskop atau disebut sebagai tubus merupakan bagian non-optik mikroskop yang berfungsi untuk mengatur fokus. Fungsi berikutnya dari tubus adalah sebagai bagian penghubung antara lensa okuler dengan lensa objektif. 4. Makrometer. Bagian mikroskop berikutnya ada makrometer atau disebut juga pemutar kasar yang terletak di bagian lengan mikroskop. Makrometer berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop atau tubus dengan cepat. 5. Mikrometer. Berikutnya ada mikrometer atau disebut sebagai pemutar halus dengan ukuran yang lebih kecil dari makrometer. Mikrometer ini berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop atau tubus dengan lambat. 6. Revolver. Revolver atau disebut juga pemutar lensa berfungsi mengatur pembesaran lensa objektif untuk mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop tersebut. Revolver sebagai tuas penyangga dalam mengoperasikan bagian ini cukup dengan memutar ke kanan atau ke kiri. 7. Reflektor. Bagian mikroskop berikutnya ada reflektor atau disebut juga cermin pengatur yang berfungsi memantulkan cahaya dari cermin ke objek pengamatan. Reflektor sendiri terbagi dalam dua jenis cermin. Saat kondisi cahaya yang dibutuhkan terpenuhi maka menggunakan reflektor cermin datar. Sementara reflektor cermin cekung digunakan saat kondisi cahaya yang dibutuhkan kurang maksimal. 8. Diafragma. Diafragma atau dikenal juga sebagai pengatur cahaya adalah bagian mikroskop yang berada di bagian meja preparat. Diafragma berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk, sehingga observer bisa memfokuskan dan menentukan jumlah cahaya ke dalam objek pengamatan. 9. Kondensor. Bagian mikroskop berikutnya ada kondensor yang mana cara penggunaan bagian ini cukup diputar ke kanan, kiri, naik, atau turun sesuai kebutuhan observer. Kondensor berfungsi mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin kemudian memfokuskan cahaya tersebut sebagai penerangan pada objek yang sedang diamati. 10. Meja Mikroskop. Berikutnya ada meja mikroskop atau disebut juga meja kerja yang berfungsi sebagai alas dan tempat untuk meletakkan objek pengamatan. Sesuai fungsinya, meja kerja dilengkapi penjepit objek yang berfungsi memegang objek pengamatan agar tidak mudah bergeser selama proses pengamatan 11. Penjepit Kaca. Meski pada meja kerja sudah dilengkapi penjepit objek, bagian mikroskop berikutnya yang wajib ada dalam pengamatan objek yaitu penjepit kaca atau klip. Fungsi utama bagian ini adalah sebagai pelapis objek pengamatan agar preparat tidak bergeser dan mudah digerakkan oleh observer saat pengamatan sedang berlangsung. Baca juga Prosedur Uji Metalografi 12. Lengan Mikroskop. Bagian mikroskop berikutnya yang cukup mencolok dan paling mudah untuk diamati adalah lengan mikroskop. Seperti namanya, lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan ketika mikroskop akan dipindahkan atau dibawa menuju ke tempat lain. 13. Kaki Mikroskop. Selain bagian lengan, mikroskop juga dilengkapi bagian kaki yang berfungsi sebagai penyangga atau penopang mikroskop. Ketika meletakkan alat laboratorium ini pada bidang yang terbilang tidak datar, bagian ini membuat posisi mikroskop tetap stabil tanpa khawatir akan terjatuh atau terbalik posisinya. 14. Sendi Inklinasi. Bagian mikroskop yang terakhir dan penting dalam pengamatan ada sendi inklinasi atau disebut juga pengatur sudut. Sesuai namanya, bagian sendi inklinasi berfungsi mengatur derajat kemiringan atau sudut tegak mikroskop yang diperlukan observer untuk mengamati objek pengamatan. Dari semua bagian yang sudah disebutkan, secara garis besar komponen mikroskop terbagi menjadi bagian optik dan non-optik. Bagian optik terdiri atas lensa okuler, lensa objektif, diafragma, kondensor, dan reflektor. Sementara bagian non-optik ada revolver, tabung mikroskop, makrometer, mikrometer, meja kerja, lengan mikroskop, dan kaki mikroskop. Baca juga Macam macam Pengujian Korosi Jadi itulah penjelasan tentang bagian bagian mikroskop dan fungsinya yang bisa menjadi referensi untuk Anda melakukan pengamatan dan penelitian dengan mikroskop. Setiap jenis mikroskop untuk penelitian laboratorium pasti memiliki semua komponen atau bagian yang disebutkan di atas. Namun, jenis dan tipe mikroskop terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi untuk mendukung dalam pengamatan objek mikroskopis. Semoga bermanfaat!
berikut merupakan bagian bagian optik mikroskop kecuali